Kamis, 17 November 2011

KONSEP SISTIM INFORMASI


Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data.
Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi basis data secara mudah dan efisien.

Bahasa dalam DBMS
A.  Data Definision Language (DDL)
      Hasil kompilasi dari   perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan dalam file khusus disebut data dictionary/directory.
B.  Data Manipulation Language (DML)
      Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk megakses atau memanipulasi data  yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat
      Secara dasar ada dua tipe DML :
1.      Prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya contoh dbase III, foxbase
2.      Non prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh  SQL, QBE.

Fungsi DBMS
1.    Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2.    Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3.    Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA
4.    Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb
5.    Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6.    Performance, DBMS harus menangani      unjuk kerja dari semua fungsi seefisien          mungkin






Komponen- Komponen  DBMS.
1.    Query Prosesor, Merupakan menerjemahkan perintah perintah dalam Query language keperintah low level yang dimengerti oleh database manager.
2.    Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk menentukan apakah record – record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan
3.    File manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk
4.    DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi
5.    DDL compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary / meta data
6.    Dictionary manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary

Perbedaan Traditional File Management  (FMS) Dengan Database  Management Sistem (DBMS) Traditional File Management.
1.      Bersifat program oriented
2.      Bersifat kaku
3.      Terjadi kerangkapan data dan tidak terjaminnya keselarasan data ( data inkonsistensi)
Database File Management (Dbms).
1.      Bersifat data oriented
2.      Bersifat luwes/fleksible
3.      Kerangkapan data serta keselarasan data dapat terkontrol